Sebelum tenggelam, perahu imigran gelap sempat terdeteksi radar

Yulistyo Pratomo
Merdeka.Com
Jumat, 27 September 2013 22:30:17

Sebelum diketahui tenggelam di perairan Cianjur, kapal yang mengangkut 80 imigran gelap asal Timur Tengah sempat terdeteksi radar milik Badan SAR Nasional. Kapal tersebut berlayar selama lima hari dari Pulau Tinjil, Banten sebelum menghilang.

"Radar kapal mereka sempat terdeteksi dari arah Pulau Tinjil, Provinsi Banten menuju arah perairan laut Cianjur tepatnya di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta dan di daerah tersebut merupakan koordinat terakhir mereka dan akhirnya hilang," kata Kepala Pos SAR Basarnas Pelabuhan Ratu, Zaenal Arifin kepada Antara, Jumat (27/9).

Menurut Zaenal koordinat terakhir kapal tersebut berada di koordinat 07 14.93 S - 105 56.58 E da sempat terkatung-katung sekitar lima hari. Selama berada di tengah laut, mereka juga tidak memiliki dukungan logistik, kapal diduga tenggelam karena terhempas ombak saat berada di perairan Cianjur.

"Sampai saat ini kami belum bisa melakukan evakuasi karena hari sudah malam dan rencananya pencarian dan evakuasi akan dilanjutkan mulai besok pagi," tambahnya.

Dikatakan Zaenal, dari 80 orang imigran gelap yang menjadi korban karamnya kapal yang mereka tumpangi, informasinya hanya 23 orang yang selamat sisanya tewas dan hilang. "Kami pun saat ini masih bersiaga untuk melakukan evakuasi dan pencarian para imigran gelap yang hilang di perairan laut Cianjur," kata Zaenal.

Sebelumnya, Tim Search and Rescue gabungan dari Sukabumi disiagakan menyusul tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan laut Agrabinta, Cianjur. Informasi yang dihimpun dari anggota SAR kapal yang mengangkut puluhan imigran gelap asal Timur Tengah tersebut tenggelam di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur yang merupakan daerah perbatasan dengan perairan laut Sukabumi tepatnya di Kecamatan Tegalbuleud.

"Kami saat ini masih siaga, tetapi belum ke lokasi tempat kejadian musibah karena daerah tersebut merupakan wilayah Pos SAR Bandung, namun jika diminta diperbantukan kami akan langsung ke lokasi," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri. [tyo]

X-URL:http://www.merdeka.com/peristiwa/sebelum-tenggelam-perahu-imigran-gelap-sempat-terdeteksi-radar.html

Back to sievx.com