Translation by Tom O'Lincoln

Indonesian police headquarters interrogates Brigadier Agus Safuan

Gatra.com
7 November 2001

Indonesian Police Headquarters are in the process of interrogating Brigadier Agus Safuan, member of the Lembang Police, Cibabat, Western Java, who is suspected of involvement in a people smuggling ring led by Abu Quassey alias Abu Kaiz.

The police announced Agus had been arrested along with Abu Quassey on Sunday 4 November, in Bandung by members of the Police Intelligence Service.

Agus was the leader of a party of four buses of illegal immigrants being transported from their refuge at Wismal Palar, Cisarua, Bogor by the people smuggling ring led by Abu Quassey.

The interrogation of Agus also aimed to find out whether he had engaged in this work on his own behalf or whether other people were behind him.

Prasetyo also took the opportunity to deny reports that members of the police force had pointed guns at the refugees to order them to immediately board the vessel, which eventually went down beyond the Java Sea on 20 October, killing 306 out of 350 passengers.

'Reports are not true if they say the police pointed weapons at the illegal immigrants to make them board the ship and immediately leave Indonesian waters', he said.

According to witness statements of several surviving passengers, said Prasetyo, the weapons were pointed by a group of people wearing striped shirts with an anchor symbol.

A number of surviving illegal immigrants are now back at Wisma Palar.


Mabes Polri Periksa Brigadir Agus Safuan

Gatra.com
7 November 2001

Jakarta, 7 November 2001 18:58
Mabes Polri kini tengah memeriksa Brigadir Agus Safuan, anggota Polsek Lembang, Polres Cibabat, Polda Jawa Barat, yang diduga terlibat jaringan penyelundupan manusia pimpinan Abu Quassey alias Abu Kaiz.

Kabidpenum Polri AKBP Prasetyo di Jakarta, Rabu, menyatakan Agus ditangkap bersama Abu Quassey, Minggu (4/11), di Bandung oleh anggota Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri.

Agus merupakan pengawal rombongan empat bis imigran gelap yang diangkut dari penampungan mereka di Wisma Palar, Cisarua, Bogor, oleh jaringan penyelundup manusia pimpinan Abu Quassey.

Pemeriksaan terhadap Agus juga diarahkan untuk mengetahui apakah dia melakukan pekerjaan tersebut atas kemauan sendiri atau ada orang lain yang berdiri di belakangnya.

Pada kesempatan itu, Prasetyo juga membantah pemberitaan yang menyatakan ada anggota kepolisian yang menodongkan senjata kepada para pengungsi untuk menyuruh mereka segera naik ke kapal, yang akhirnya tenggelam di lepas Laut Jawa (20/10), menewaskan 306 orang dari 350 orang penumpangnya.

"Tidak benar jika ada berita yang mengatakan serombongan anggota polisi menodongkan senjata kepada para imigran gelap agar segera naik ke kapal dan meninggalkan perairan Indonesia," katanya.

Menurut kesaksian beberapa penumpang yang selamat dari kejadian tersebut, kata Prasetyo, mereka ditodong oleh serombongan orang berpakaian loreng dan ada simbol jangkar di baju mereka.

Sejumlah imigran gelap yang selamat, saat ini berada di Wisma Palar.

X-URL: http://www.gatra.com/artikel.php?pil=23&id=12470

Back to sievx.com