Translation by Tom O'Lincoln

Indonesian Police Arrest Members of Abu Quassey’s Syndicate (gang)

Sinar Harapan
17 November 2001

Jakarta: Police headquarters has again announced the arrest of two members of a people smuggling syndicate, of Middle Eastern origin, at the Sejahtera Appartments, Ki Joko Street, Kebon Sari, South Surabaya. At present the two individuals, Hadi Ahmadi and Anwar Shahzad, citizens of Turkey, are in custody in the Surabaya main police station.

This was stated to Sinar Harapan by the Deputy Head of Police Public Relations, Brigadier General Edward Aritonang on Saturday morning 17 November. 'The two, Hadi Ahmadi and Anwar Shahzad, are still being interrogated intensively at the police station. These two are members of a syndicate smuggling illegal immigrants, led by Abu Quassey,' he said.

Edward Aritonang said that with these arrests, the illegal immigrant smuggling ring led by Abu Quassay was beginning to be eradicated. He added that apart from being involved in cases of smuggling illegal immigrants, this syndicate had also committed a series of other crimes, such as robbing a number of banks by deception. In these operations, the perpetrators pretended to be bank customers.

He indicated that on 2 November, police were able to capture six members of the syndicate, all of them Turkish citizens, and these had now become official suspects, because it was proved they had carried out the deceitful theft of funds from BNI Bank’s Surabaya branch.

Concerning the man who is the brains behind the smuggling, Abu Quassey, of Middle Eastern Origins, the Deputy Head of Police Public Relations stated that he was still being interrogated by Police Intelligence. He said the handling of the people smuggling case was supported by the Australian Government. That was proved by a message from the Federal Police Liaison Officer of the Australian Embassy addressed to the Police Commander, General Surojo Bimantoro expressing support and thanks to the Indonesian Police for arrested the people smuggling syndicate.

However the chair of the syndicate, Badr alias Nazar Kamal has yet to be tracked down. Edward Aritonang said that Badr was still a fugitive. The police were also still looking for six members of the syndicate. 'The police are still having trouble capturing Badr alias Nazar Kamal', he added.


Polri Tangkap Anggota Sindikat Abu Quassey
Sinar Harapan
17 November 2001

Jakarta :Mabes Polri kembali menangkap dua anggota sindikat penyelundupan imigran gelap (people smuggling) asal Timur Tengah di Apartemen Sejahtera, Jalan Ki Joko, Kebon Sari, Surabaya Selatan. Kini kedua pelaku, Hadi Ahmadi dan Anwar Shahzad warga negara Turki, diamankan di Polwiltabes Surabaya.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Bagian Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Edward Aritonang kepada SH, Sabtu (17/11) pagi. Dikatakan, kedua anggota sindikat penyelundupan imigran gelap tersebut ditangkap melalui penggerebekan yang dilakukan sebuah tim gabungan intel dan serse Polda Jawa Timur.

'Keduanya, Hadi Ahmadi dan Anwar Shahzad masih diperiksa secara intensif di Polwiltabes Surabaya. Mereka ini merupakan anggota sindikat penyelundupan imigran gelap yang dipimpin Abu Quassey,' katanya.

Edward Aritonang mengatakan, dengan penangkapan ini berarti jaringan sindikat penyelundupan imigran gelap pimpinan Abu Quassey sudah mulai dikikis. Dia menambahkan, selain terlibat kasus penyelundupan imigran gelap, sindikat ini juga melakukan serangkaian tindak kejahatan lainnya, seperti pembobolan sejumlah bank dengan cara menipu. Dalam operasinya, pelaku berpura-pura sebagai nasabah.

Dia menyebutkan, pada tanggal 2 November lalu, enam anggota sindikat ini berhasil diringkus petugas serse Polwiltabes Surabaya. Mereka semua warga negara Turki yang sekarang sudah menjadi tersangka, karena terbukti melakukan penipuan atau pembobolan pada Bank BNI Cabang Surabaya.

Mengenai otak penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah Abu Quassey, Wakil Kepala Bagian Humas Mabes Polri itu mengatakan, Abu Quassey hingga kini masih diperiksa di Intel Mabes Polri. Dia menyatakan, penanganan kasus people smuggling mendapat dukungan dari Pemerintah Australia. Hal itu dibuktikan dengan adanya pesan dari Federal Police Liason Officer Australian Embassy yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Pol Surojo Bimantoro yang menyatakan dukungan dan terima kasih kepada Polri, karena sindikat people smuggling ditangkap di Indonesia.

Namun, ketua sindikat people smuggling, Badr alias Nazar Kamal hingga kini belum terlacak. Edward Aritonang menambahkan, Badr alias Nazar Kamal masih buron. Polisi juga masih mencari enam anggota sindikat penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah.'Polisi masih sulit untuk menangkap Badr alias Nazar Kamal,' tambahnya. (fik)

X-URL:http://www.sinarharapan.co.id/berita/0111/17/jab01.html

Back to sievx.com